Halaman

Senin, 11 April 2011

CONTOH PENGISIAN STATUS OFTALMOLOGIS

I.            ANAMNESIS
a.       Keluhan Utama


ü Mata merah
ü Kabur mendadak
ü Nyeri
ü Mata sangat gatal
ü Penglihatan dobel
ü Kesulitan membaca
ü Buta senja
ü Kelopak mata atas menutup
ü Tidak bisa menutup mata
ü Melihat seperti benda beterbangan
ü Mata serasa mengganjal
ü Benjolan di kelopak



b.      Riwayat Penyakit Sekarang
ü Sejak kapan keluhan muncul
ü Sifat keluhan: menetap, hilang timbul, membaik/memburuk dengan apa.
ü Sudah berobat? Kemana, diberi apa, membaik/menetap/memburuk?

c.       Riwayat Penyakit Dahulu
ü Operasi mata
ü Trauma mata
ü Infeksi mata
ü Konsumsi obat-obatan, dll.

d.      Riwayat Penyakit lain-lain
ü Diabetes mellitus
ü Hipertensi
ü Alergi

e.       Kesimpulan Anamnesis
ü Tulis kesimpulan secara ringkas dan lengkap sehingga dari kesimpulan dapat mengarah ke diagnosis

f.       Kesan Umum: Kesakitan, penglihatan sangat rendah, menderita, dll.


II.            STATUS GENERALIS
a.       Keadaan Umum: baik, lemah, dll
b.      Kesadaran: Compos mentis, kesadaran menurun, dll.
c.       Tanda Vital: Tekanan darah, Nadi, Respirasi, Suhu.


III.            STATUS OFTALMOLOGIS OD & OS
a.       Pemeriksaan Subyektif
ü Visus: gunakan kartu snellen dalam jarak 6 meter, jika tidak bisa gunakan hitungan jari/Finger counting(FC, 1/60), lambaian tangan/hand movement(HM, 1/300), atau dengan cahaya(light perception/LP, 1/~), NLP(no light perception, visus nol, buta total). Persepsi warna dan proyeksi sinar. Pada anak-anak perhatikan S(steady), C(central), M(movement).

b.      Pemeriksaan Obyektif
ü Supersilium: Hitam, beruban, rapat, renggang, rontok, dll. Bertemu antara kanan dan kiri pada glabella disebut sinofris.
ü Palpebra: normal, edema, hematom, spasme, ptosis, simblefaron. Ankiloblefaron, blefarokalasis, lesi-lesi lain.
§      Khalazion, hordeolum internum, hordeolum eksternum, ukuran, letak, nyeri tekan, dll.
§      Tepi palpebra: blepharitis, koloboma, trikiasis, distikiasis, entropiom, ektropion, retraksi dll.
§      Celah palpebra: normal, lebih besar(eksoftalmos, proptosis, retraksi palpebra), lebih sempit(ptosis, blefarospasmus, dll).
ü Apparatus Lakrimalis:
§      Glandula lakrimalis: membesar, radang, nyeri tekan.
§      Pungtum dan kanalikulus lakrimalis: normal, menonjol, merah, sekret, tertutup.
§      Sakus lakrimalis: normal, bengkak, merah, nyeri tekan, uji regurgitasi keluar apa(pus, darah, sekret)
§      Duktus nasolakrimalis: normal, tersumbat(ada gejala nrocos atau epifora).
ü Bola mata:
§      Ukuran: normal, mikroftalmos, makroftalmos, buftalmos atau hidroftalmos, anoftalmos, krifoftalmos.
§      Posisi: sentral, sejajar, juling, menonjol(eksoftalmos, proptosis), enoftalmos.
§      Gerakan: bebas ke segala arah, bebas terbatas, terbatas ke arah mana.
ü Konjungtiva:
§      Konjungtiva bulbi: normal, injeksi konjungtiva(CI), injeksi perikornea(PCI/injeksi silier, bedanya?), pseudomembran, membran, kemosis, sekret(serus, mukus, seromukus, mukopurulen, fibrinous, sanguinous), perdarahan subkonjungtiva, melanosis, nevus, pterigium, pingeukulum, kista epidermid, simblefaron.
§      Konjungtiva palpebra: superior(tarsalis), inferior, normal, hiperemi
§      Konjungtiva forniks(hanya inferior): normal, hiperemis, edema, sekret, reaksi papiler, reaksi folikuler, lain-lain.
§      Plika semilunaris dan karunkula: normal, hiperemis, edema.
ü Kornea:
§      Ukuran: normal, diameter, mikrokornea, makrokornea, keratokonus, keratoglobus, kornea plana, stafiloma, edema, infiltrat, lipatan descement, robekan descement.
§      Kejernihan: jernih, keruh.
§      Permukaan: licin, kasar, kering.
§      Limbus: pterigium, pseudopterigium, arkus senilis, lain-lain.
§      Lokasi infiltrat: sentral,parasentral, midperifer, perifer.
§      Bentuk infiltrat/kelainan: punktata, numularis, geografik, dendritik, dll.
§      Ulkus: letak, luas, tepi ulkus.
§      Sikatrik: nebula, makula, laukoma, laukoma adheren, stafiloma.
§      Tes Placido : normal(konsentris kntinyu, batas tegas, jarak seimbang), abnormal misalnya terputus, bergetar, jarak tidak seimbang(sentral lebih rapat pada kornea plana, sentral lebih longgar pada keratokonus dan keratoglobus).
§      Uji fluoresin: positif, negatif.
§      Uji Schirmer: berapa mili meter pembasahan kertas Wathmann.
§      Keratik presipitat(KP)
ü Sklera:
§      Warna: normal putih, skleritis, episkleritis, menipis, stafiloma, sklera biru, nevus, dll.
ü KOA: sudut bilik mata depan dalam/dangkal, akuous jernih, flare dan sel, fibrin, hipopion, hifema.
ü Iris/Pupil: diameter, isokor atau anisokor, reaktivitas, refleks cahaya direk dan indirek, sinekia anterior perifer, sinekia posterior, atrofi iris, heterokromia, rubeosis iridis. Miosis, midriasis.
ü Lensa:
§      Ada: jernih, kekeruhan dan lokasi kekeruhan(nuklear, kortikal, subkapsularis anterior/posterior)
§      Ada: keruh tipis, keruh merata, kekeruhan sangat tebal, warna kekeruhan: putih, coklat, kekuningan.
§      Tidak ada: afakia, pseudofakos.
§      Kelainan letak: subluksasi(dislokasi), luksasi(anterior, posterior).
ü TIO: Normal, tinggi, rendah. Pemeriksaan: palpasi, aplanasi Goldmann, non kontak
ü Refleks Fundus: cemerlang, redup, gelap(negatif), apa sebabnya?

c.       Funduskopi
ü Media         : jernih, ada kekeruhan(vitreous cell, perdarahan)
ü Papil           : normal, atrofi, edema papil, edema papil akibat tekanan intrakranial meningkat.
ü Makula       : refleks fovea cemerlang, edema, hole, eksudat radang, perdarahan, eksudat keras, eksudat lunak, atrofi RPE.
ü Retina         : normal, eksudat keras, eksudat lunak, ablasio retina, perdarahan intraretina, perdarahan preretina, perdarahan subretina.

d.      Kesimpulan Pemeriksaan
ü Tulis kesimpulan pemeriksaan secara ringkas dan lengkap sehingga dari kesimpulan ini dapat mengarah ke diagnosis.
e.       Diagnosis: Tulis diagnosis sesuai dengan ICD 10

IV.            PEMERIKSAAN PENUNJANG
ü Refraksi: autorefraktometri, keratometri
ü COA   : USG A-Scan dan B-Scan, Biomikroskopi
ü Sudut iridokornea: gonioskopi
ü Segmen Posterior: Oftalmoskopi indirek, Foto fundus, OCT(Optical Coherence Tomography), USG pada saat segmen anterior keruh, Retinometri, Biometri


V.            TERAPI
a.       Terapi kausal: antibiotik, antivirus, antijamur, antiparasit, kortikosteroid, NSAID, antiglaukoma, dll.
b.      Terapi simptomatik: analgetik, antipiretik, miotikum, midriatikum, siklopegikum, dll.


VI.            PROGNOSIS(baik, dubia ad bonam, dubia ad malam, buruk)
a.       Ad Visam     : fungsional
b.      Ad Sanam    : sanationam, kambuh/terjadi kembali
c.       Ad Vitam     : fungsi vital/kehidupan
d.      Ad Kosmetikam: kosmetika/estetis


*Untuk penemuan kelainan yang menjadi pokok dalam status agar dibuat deskripsi selengkap-lengkapnya.

 Sumber: 
Hartono, Muh. Ali Faisal, Nur Shani Meida. 2011. Ilmu Penyakit Mata. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press.
Download contoh status koas disini, disini, dan disini..
Download contoh pengisian status koas disini

1 komentar: