Halaman

Senin, 05 April 2010

Pidato Patch Adam

Pidato dari film Patch Adams inilah yang menginspirasi saya untuk menjadi dokter seperti apa, barangkali ada juga yang terinspirasi.:





Setiap orang yang datang ke ranca adalah dokter
Tiap orang yang datang ke ranca untuk bantuan fisik atau mental, mereka disebut pasien
Tapi semua orang yang datang ke ranca untuk merawat orang lain, memasak, membersihkan, bahkan bertanya pada mereka, Semua itu menjadikan mereka dokter

Aku akan gunakan kata itu (dokter) secara luas.
Bukankah dokter itu adalah orang yang menolong orang lain?
Waktu kata itu diartikan sebagai:
“lewat sini dokter Smith”
“Permisi dr. Scholl, pijakan kaki yang indah”
“Permisi dokter Patterson, kentutmu tidak berbau”
Pada waktu apa seorang dokter menjadi lebih dipercaya daripada seorang teman yang merawatnya sewaktu sakit?
Kau tanyakan padaku jika aku sudah menjadi dokter.

Jika semua itu membuka perhatian akan kebutuhan dan kesakitan, memperhatikan mereka, mendengarkan mereka, menyelimuti mereka sampai sembuh.
Jika itu adalah pengobatan maka aku bermasalah dengan itu.

Ada apa dengan kematian?
Kenapa kematian begitu menakutkan kita?
Kenapa kematian begitu kita hormati, mungkin Tuhan mengolok-oloknya.
Kematian bukanlah musuh.
Jika kita berperang melawan penyakit, kita lawan penyakit yang bernama perbedaan.

Kami duduk dikampus mendengarkan kuliah, pemindahan dan jarak keprofesionalisan.
Pemindahan tidak dapat dihindari.
Setiap manusia pernah merasakan hal itu diantara mereka.
Kenapa kita tidak terapkan pada hubungan antara pasien dan dokter?
Itu sebabnya aku dengarkan kuliah anda dan aku percaya itu salah.

Misi seorang dokter bukanlah untuh menunda kematian,
Tapi meningkatkan kualitas hidup
Itu sebabnya, jika kau mengobati penyakit, kau menang atau kalah
Jika kau mengobati manusia, kau akan menang tak peduli hasilnya.

Hari ini, ruangan ini dipenuhi oleh pelajar kedokteran
Jangan biarkan mereka membiusmu dengan keajaiban tentang hidup
Hiduplah selalu dengan keindahan mekanis tubuh manusia
Jadikanlah itu fokus pelajaranmu, bukan pencarian nilai
Yang mana akan membuatmu menjadi dokter yang sebenarnya

Dan jangan tunggu sampai kau dikarantina untuk meraih kemanusiaanmu
Mulailah pembicaraan, mulailah bicara dengan orang asing
Bicara dengan temanmu, dengan salah sambung, dengan siapapun
Dengan orang-orang menakjubkan yang berdiri dibelakang ruangan ini
Para perawat yang bisa mengajarkan kalian
Mereka bersama orang-orang setiap hari,

Mereka bergumul dengan darah dan kotoran,
Mereka punya banyak pengetahuan untuk dibagikan
Dan juga para profesor yang kalian hormati,
Yang tidak mati karena kesombongannya

Tebarkan rasa iba, sadarilah
Aku mau jadi dokter sepenuh hatiku
Aku mau jadi dokter, supaya bisa melayani orang lain
Dan karena itu aku kehilangan segalanya
Namun aku mendapatkan semuanya
Aku berbagi dengan semua pasien dan semua petugas rumah sakit
Aku tertawa dan menangis bersama mereka
Inilah yang ingin aku lakukan dengan hidupku

Demi Tuhan sebagai saksiku
Tak peduli apapun keputusan anda(komite) aku akan terus
Menjadi dokter terbaik yang pernah dimiliki dunia
Kalian punya kemampuan untuk mencegahku dari kelulusan
Kalian bisa menjauhkanku dari titel dan jubah putih
Tapi kalian tak bisa mengendalikan semangatku
Kalian tak bisa menghentikanku untuk belajar, untuk tahu

Kalian punya pilihan, menjadikanku kolega yang bergairah
Atau kalian jadikan aku sebagai kritikus yang tetap pada pendiriannya
Keduanya, aku mungkin tetap akan terlihat sebagai duri
Tapi aku janjikan kalian satu hal Aku akan jadi juri yang takkan pergi jauh.


Lihatlah yang orang lain tidak lihat
Lihatlah apa yang orang lain tidak mau melihatnya
Lepas dari ketakutan, keterlaluan, malas
Lihatlah dunia ini tiap hari dengan hal baru
Dan jawabnya kau selalu ada di jalan yang benar